Hai sobat profesional muda, Apa kabar hari ini? Semoga tambah luar biasa dibanding kemarin. Oke, artikel kali ini masih tetep berkaitan dengan seputar dunia karir, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang harus Anda perhatikan saat melamar pekerjaan.

Sobat profesional muda, membuat lamaran kerja merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah (menurut saya sih). Dibilang gampang karena banyak contoh-contoh yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Susahnya apa? susahnya menurut saya adalah karena terlalu banyak contoh malah semakin bingung dan cenderung bukan dari diri kita sendiri. Jadi bukan orisinil hasil karya kita. Tapi emang penting? hehehe

Ok kita lanjutkan sobat profesional muda, dalam membuat lamaran kerja dan memenuhi panggilan kerja ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut 10 hal yang harus yang harus Anda perhatikan :

1. Mengumpulkan Menjadi Satu

Dalam halaman pertama surat lamaran kerja, banyak orang yang menyuruh menulis secara lengkap tentang diri Anda. Salahnya adalah menjadikan satu. Para pewawancara perlu mengetahui bagaimana kemampuan Anda, bagaimana latar belakang pekerjaan dan lain sebagainya. Jadi tunjukkan hal itu dan jangan dijadikan satu.

2. Aturlah Agar Surat Lamaran Singkat, Padat dan Jelas

Meski dalam surat lamaran harus menunjukkan kemampuan Anda, tetap tak boleh melebihi dua lembar kertas (aturan baku tentang surat lamaran kerja). Jelaskan semuanya secara singkat, jelas dan padat. Jangan ceritakan keseluruhannya dan membuat pewawancara enggan membaca surat lamaran kerja Anda. Jika mereka sudah malas membacanya, bagaimana mereka akan memanggil Anda untuk wawancara kerja?

3. Gunakan Gaya Tulisan Anda sendiri

Buatlah surat lamaran sesuai dengan diri sendiri, jangan mencontoh surat lamaran orang lain. Surat lamaran adalah gambaran tentang diri Anda jadi biarkan surat lamaran itu 'bicara'.

4. Cepat Mengangkat Telepon

Telepon panggilan kerja adalah satu hal yang dinanti-nanti. Ada yang mengatakan, jangan biarkan telepon berdering. Intinya anjuran itu mengharuskan Anda mengangkat telepon sekalipun sedang berada dalam situasi yang tak bisa mengangkat telepon seperti di dalam kamar mandi. Biarkan telepon itu berdering, jika Anda bisa mengangkatnya angkatlah, tapi jika tak bisa jangan paksakan diri. Tak lucu rasanya saat mengangkat telepon terdengar bunyi air toilet. Toh biasanya jika Anda memang layak dan tak sempat mengangkat telepon, pewawancara akan menelepon lagi.

5. Jangan Mencantumkan Gaji

Jika dalam iklan pekerjaan tak diminta mencantumkan gaji yang diminta, jangan cantumkan. Biasanya pewawancara akan menyiapkan waktu khusus (biasanya saat wawancara atau pangilan tes kedua) dan menyiapkan lembaran khusus untuk masalah gaji.

6. Jangan Mengirim Melalui Email Saja

Apabila di iklan lowongan pekerjaan ada alternatif mengirim via email atau lewat surat, maka jangan hanya mengirim melalui email saja.

7. Kirimkan Hardcopy

Selain melalui email, kirimkan pula surat lamaran Anda dalam bentuk hardcopy yang bisa dikirim melaui pos atau diantar langsung. Jika mengandalkan email saja, ada kemungkinan tak sampai, atau sampai tapi tidak ada di inbox mereka.

8. Aktif dan Memiliki Inisiatif

Anda tak bisa hanya duduk menunggu telepon dari mereka. Angkat telepon dan teleponlah perusahaan yang Anda lamar untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya. Paling tidak tanyakan apakah surat lamaran Anda sudah mereka terima atau belum. Jangan takut dikatakan agresif atau terkesan sangat membutuhkan.

9. Informasikan hanya Hal yang dibutuhkan

Anda memang harus memberikan sedikit waktu, tenaga, dan kemampuan berpikir saat membuat surat lamaran. Tapi jangan berikan semua hal yang menyangkut privacy diri Anda (belum saatnya).

10. Pilih dan Seleksi

Pilih, pelajari dan kenali lebih dulu perusahaan tempat Anda melamar. Jangan langsung mengirimkan surat lamaran ke semua bursa kerja yang ada. Selain melindungi diri dari penipuan juga membantu Anda untuk tak berlebihan dalam mengirim surat lamaran pekerjan.

Nah demikianlah sobat profesional muda sedikit tips mengenai melamar pekerjaan. Semoga bermanfaat.

disadur dari : mediaindonesia.com

Rekomendasi artikel lainnya :
Mengapa saya belum mendapat pekerjaan
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja

0 comments:

Post a Comment