Tips Manajemen Waktu

Monday, March 30, 2009 |

Pernahkah Anda merasa waktu yang ada tak pernah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan? Jika ya, berarti Anda kurang baik dalam mengatur waktu. Dalam dunia kerja, pengaturan waktu yang baik sangat penting dan berikut beberapa caranya.

Hemat Waktu

Ada ungkapan yang mengatakan 'bekerja cerdas, bukan bekerja keras'. Ungkapan ini benar adanya, Anda bisa menghemat waktu dengan mengerjakan pekarjaan sekaligus. Misalnya Anda membagi satu jam untuk mendelegasikan tugas, memprioritaskan pekerjaan dan mengerjakan tugas.

Buatlah daftar pekerjaan dari yang terpenting untuk dilaksanakan dalam satu hari, satu minggu dan satu bulan. Dengan perencanaan yang baik, Anda hanya tinggal mengerjakan saja. Selain itu Anda juga bisa mendelegasikan tugas melalui telepon selama pergi ke kantor.

Investasi Waktu

Anda mungkin bisa mengatur jadwal untuk bertemu klien dalam satu hari, bukan dalam beberapa hari tapi hanya beberapa jam saja. Jadi Anda bisa menginvestasikan waktu yang tadinya digunakan untuk bertemu klien dialihkan untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.

Anggarkan Waktu

Jika dalam uang dikenal dengan anggaran, maka untuk waktu dikenal dengan jadwal. Anda bisa membuat jadwal dengan kertas warna-warni seprti saat sekolah dulu. Misalnya warna merah untuk janjio penting, warna biru untuk tak terlalu penting dan putih untuk bersantai.

Temukan Ekstra Waktu

Sat ada klien yang membatalkan janji pertemuan atau rapat yang telah direncanakan, itu artinya Anda memiliki waktu ekstra. Isilah waktu-waktu ini dengan mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai.

sumber : mediaindonesia.com

Hai sobat profesional muda, Apa kabar hari ini? Semoga tambah luar biasa dibanding kemarin. Oke, artikel kali ini masih tetep berkaitan dengan seputar dunia karir, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang harus Anda perhatikan saat melamar pekerjaan.

Sobat profesional muda, membuat lamaran kerja merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah (menurut saya sih). Dibilang gampang karena banyak contoh-contoh yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Susahnya apa? susahnya menurut saya adalah karena terlalu banyak contoh malah semakin bingung dan cenderung bukan dari diri kita sendiri. Jadi bukan orisinil hasil karya kita. Tapi emang penting? hehehe

Ok kita lanjutkan sobat profesional muda, dalam membuat lamaran kerja dan memenuhi panggilan kerja ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut 10 hal yang harus yang harus Anda perhatikan :

1. Mengumpulkan Menjadi Satu

Dalam halaman pertama surat lamaran kerja, banyak orang yang menyuruh menulis secara lengkap tentang diri Anda. Salahnya adalah menjadikan satu. Para pewawancara perlu mengetahui bagaimana kemampuan Anda, bagaimana latar belakang pekerjaan dan lain sebagainya. Jadi tunjukkan hal itu dan jangan dijadikan satu.

2. Aturlah Agar Surat Lamaran Singkat, Padat dan Jelas

Meski dalam surat lamaran harus menunjukkan kemampuan Anda, tetap tak boleh melebihi dua lembar kertas (aturan baku tentang surat lamaran kerja). Jelaskan semuanya secara singkat, jelas dan padat. Jangan ceritakan keseluruhannya dan membuat pewawancara enggan membaca surat lamaran kerja Anda. Jika mereka sudah malas membacanya, bagaimana mereka akan memanggil Anda untuk wawancara kerja?

3. Gunakan Gaya Tulisan Anda sendiri

Buatlah surat lamaran sesuai dengan diri sendiri, jangan mencontoh surat lamaran orang lain. Surat lamaran adalah gambaran tentang diri Anda jadi biarkan surat lamaran itu 'bicara'.

4. Cepat Mengangkat Telepon

Telepon panggilan kerja adalah satu hal yang dinanti-nanti. Ada yang mengatakan, jangan biarkan telepon berdering. Intinya anjuran itu mengharuskan Anda mengangkat telepon sekalipun sedang berada dalam situasi yang tak bisa mengangkat telepon seperti di dalam kamar mandi. Biarkan telepon itu berdering, jika Anda bisa mengangkatnya angkatlah, tapi jika tak bisa jangan paksakan diri. Tak lucu rasanya saat mengangkat telepon terdengar bunyi air toilet. Toh biasanya jika Anda memang layak dan tak sempat mengangkat telepon, pewawancara akan menelepon lagi.

5. Jangan Mencantumkan Gaji

Jika dalam iklan pekerjaan tak diminta mencantumkan gaji yang diminta, jangan cantumkan. Biasanya pewawancara akan menyiapkan waktu khusus (biasanya saat wawancara atau pangilan tes kedua) dan menyiapkan lembaran khusus untuk masalah gaji.

6. Jangan Mengirim Melalui Email Saja

Apabila di iklan lowongan pekerjaan ada alternatif mengirim via email atau lewat surat, maka jangan hanya mengirim melalui email saja.

7. Kirimkan Hardcopy

Selain melalui email, kirimkan pula surat lamaran Anda dalam bentuk hardcopy yang bisa dikirim melaui pos atau diantar langsung. Jika mengandalkan email saja, ada kemungkinan tak sampai, atau sampai tapi tidak ada di inbox mereka.

8. Aktif dan Memiliki Inisiatif

Anda tak bisa hanya duduk menunggu telepon dari mereka. Angkat telepon dan teleponlah perusahaan yang Anda lamar untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya. Paling tidak tanyakan apakah surat lamaran Anda sudah mereka terima atau belum. Jangan takut dikatakan agresif atau terkesan sangat membutuhkan.

9. Informasikan hanya Hal yang dibutuhkan

Anda memang harus memberikan sedikit waktu, tenaga, dan kemampuan berpikir saat membuat surat lamaran. Tapi jangan berikan semua hal yang menyangkut privacy diri Anda (belum saatnya).

10. Pilih dan Seleksi

Pilih, pelajari dan kenali lebih dulu perusahaan tempat Anda melamar. Jangan langsung mengirimkan surat lamaran ke semua bursa kerja yang ada. Selain melindungi diri dari penipuan juga membantu Anda untuk tak berlebihan dalam mengirim surat lamaran pekerjan.

Nah demikianlah sobat profesional muda sedikit tips mengenai melamar pekerjaan. Semoga bermanfaat.

disadur dari : mediaindonesia.com

Rekomendasi artikel lainnya :
Mengapa saya belum mendapat pekerjaan
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja

14 Pertanyaan Umum Wawancara Kerja dan Tips Menjawabnya

Sunday, March 15, 2009 |

Anda akan menghadapi wawancara kerja? Atau Anda sedang mencari tips mengenai bagaimana menjawab pertanyaan kerja? Kalau iya, cobalah untuk meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel berikut mengenai pertanyaan dalam wawancara kerja dan bagaimana menjawabnzya.

Sebelum mulai kita membahas lebih lanjut, mungkin Anda baru pertama kali ke blog ini, maka sebaiknya Anda baca terlebih dahulu mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan saat wawancara kerja.

Ok, kita akan mulai. Berikut beberapa pertanyaan umum dalam wawancara kerja dan tips menjawab pertanyaan tersebut.

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda

* Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
* Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

* "Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
* " Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
* " Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."

Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

* "Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."

c. Pilihan lain :

* Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
* Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.

5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?

Kemukakanlah impian Anda dan target Anda dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan dan bagaimana strategi Anda mencapainya.

6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

* Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
* Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
* Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.

Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

* Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
* ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
* ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."

7. Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

* Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
* Jangan jatuh kedalam jebakan.
* Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.

8. Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?

* Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
* Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.

9. Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?

Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10. Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?

* Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
* Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu

11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :

* Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
* Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan

12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?

Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?
* Kata kuncinya adalah produktif.
* Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.

14. Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai.

* Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
* Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
* Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.

Demikian sekelumit mengenai pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja dan tips menjawabnya. Semoga bermanfaat.

7 Kiat Melawan Rasa Malu

Wednesday, March 4, 2009 |

Anda memiliki rasa malu? Saya yakin semua pasti memilikinya, hanya saja tingkatan atau levelnya berbeda-beda. Nah bagaimana mengatasi rasa malu? Ini mungkin hal yang remeh tapi bisa menentukan kesuksesan Anda dalam berkarir.

Berikut ada artikel yang berkaitan dengan bagaimana kiat mengatasi rasa malu?

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.

Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.

Nah, demikianlah tujuh kiat melawan rasa malu. Semoga bermanfaat

sumber : kapanlagi.com