Menghadapi Kritikan di Tempat Kerja

Thursday, February 12, 2009 |

Anda pernah merasa banyak dikritik oleh senior di tempat kerja? bahkan Anda pernah dikritik hingga merasa sakit hati? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya tidak membutuhkan jawaban, karena mungkin sudah menjadi hal yang biasa seorang bawahan mendapat kritikan dari atasan dengan berbagai macam cara. Ya itulah salah satu resiko menjadi karyawan.

Kalau Anda tidak bersedia dikritik, ya Anda harus jadi atasan. Lha bagaimana cara jadi atasan? ya bersabar dulu, kalau nggak sabar, ya Anda bikin perusahaan sendiri, maka otomatis Anda jadi bos. Wah agak melenceng nih dari topik semula.

Kita kembali mengenai mendapat kritikan di tempat kerja. Bagaimanakah sebaiknya sikap kita menghadapi kritikan di tempat kerja? Dan bagaimana cara yang baik mengkritik teman kerja?

Mari kita bahas mulai dari bagaiman reaksi seseorang ketika menghadapi kritikan? Umumnya, ketika ada yang melontarkan kritik, reaksi awal kita umumnya adalah kesal dan marah. Apalagi jika kritik itu diucapkan dalam intonasi tinggi, olok-olokan, atau nada pedas.

Selanjutnya. ketika emosi telah mereda, sebaiknya kita memikirkan secara bijaksana terhadap kritikan tersebut. Cobalah Anda teliti apakah kritikan tersebut positif atau memang kritikan yang cuman asal. Kritikan yang positif merupakan kritikan yang memberi masukan kepada kita untuk melakukan evaluasi diri untuk meningkatkan performance kita. Sedangkan kritik yang hanya asal, umumnya hanya berdasarkan sentimen pribadi, kritik seperti ini tidak perlu diperdulikan dan dipikirkan karena hanya akan menambah beban pikiran Anda.

Untuk mengevaluasi kinerja anda di kantor, Anda dapat memulainya dari merubah pola kerja Anda, mengganti suasana meja kerja, bahkan cara bergaul di tempat kerja. Mungkin anda merasa merasa telah melakukan semua dengan benar, namun terkadang kita harus melihat sesuatu dari sisi orang lain. Anda bisa mencari tahu mengenai persepsi rekan kerja terhadap anda, misalnya di saat mengobrol atau diskusi kecil-kecilan. Atau anda bisa membuat kuesioner yang berisi point-point tertentu dan meminta mereka mengisinya.Mungkin anda akan menemukan hal-hal dari diri anda yang bisa dikembangkan atau diperbaiki

Selanjutnya, jika anda anda berada di posisi “pengkritik” , terlebih dahulu kenali pribadi dan posisi individu yang ingin anda kritik. Jika atasan anda, anda harus menyampaikan kritikan tersebut tanpa “menjatuhkan” image beliau sebagai seorang atasan. Bila ingin mengkritik teman, sebaiknya gunakan dengan bahasa yang positif atau dengan bercanda Dengan demikian, kemungkinan kritikan anda disimak akan lebih besar tanpa harus membuat orang tersebut merasa tersinggung atau sakit hati.

Nah demikianlah sedikit tips bagaimana menghadapi kritikan di tempat kerja. Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment