Interview atau wawancara kerja merupakan suatu tahapan yang penting dalam sebuah proses rekrutmen. Untuk itu, perlu adanya persiapan yang optimal untuk menghadapi wawancara kerja dengan harapan proses wawancara kerja akan berjalan dengan sukses dan sesuai dengan harapan.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat menghadapi wawancara kerja? Berikut ini ada beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan saat menghadapi wawancara kerja.

1. Persiapan Mental

Persiapan mental disini sangat erat kaitannya dengan persiapan Anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara seringkali merupakan pertanyaan yang tak terduga. Bila Anda tidak mempersiapkan dengan baik, bisa jadi Anda hanya akan terdiam, tak tahu harus menjawab apa, dan tentunya hal ini akan mengurangi nilai impresi Anda saat awal bertemu dengan calon atasan Anda.

Trus bagaimana persiapan terbaik menghadapi pertanyaan dalam wawancara kerja? Persiapan terbaik adalah dengan belajar dan mencari tahu segala hal yang berkaitan dengan wawancara kerja. Misalnya, membaca buku seputar menghadapi wawancara kerja, mencari informasi di internet seputar tips menghadapi wawancara kerja, berdiskusi dengan teman yang sudah berpengalaman menghadapi wawancara kerja, atau bahkan berkonsultasi dengan lembaga yang memberikan jasa konsultasi seputar dunia kerja (beberapa kampus di Indonesia telah memiliki lembaga semacam ini), dan berbagai sumber lain.

Khusus untuk menghadapi wawancara dalam bahasa Inggris, tentunya Anda juga memperlukan persiapan dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara dengan menggunakan bahasa inggris. Ada sebuah buku (ebook) yang bagus menurut saya yang bisa saya rekomendasikan untuk dibaca, yang berjudul How to Answer Interview Question, selengkapnya Anda bisa melihatnya di blog ini. Anda juga dapat mendownload bukunya dengan gratis.

Dalam buku tersebut terdapat panduan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis misalnya Apa kelemahan Anda? Ceritakan mengenai diri Anda? dan berbagai pertanyaan lainnya.

Persiapan yang lain adalah cobalah mencari tahu mengenai informasi seputar perusahaan yang akan mewawancarai Anda. Misalnya berkaitan dengan visi dan misi perusahaan, produk, sejarah, atau sesuai bidang yang Anda lamar.
Khusus bagi "fresh graduate" banyak-banyaklah belajar bagaimana menghadapi wawancara, termasuk istilah-istilah yang sering diutarakan dalam wawancara.
2. Penampilan

Penampilan merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi poin lebih bagi Anda, meskipun hal ini bukanlah suatu hal yang mutlak. Berikut beberapa tips bagaimana penampilan yang baik dalam wawancara kerja:
- Kenakan pakaian rapi, formal, dan nyaman
- Pakailah sepatu formal dan bersih. usahakan untuk disemir
- Datanglah lebih awal dari waktu yang ditentukan untuk wawancara.
- Gunakan wewangian yang proporsional, jangan terlalu berlebihan
- Rambut, kuku, kumis, dll hendaknya diperhatikan
- Usahakan tampil beda dengan pelamar lainnya. Misalnya kenakan stelan yang berwarna cerah dengan tetap memperhatikan kesopanan.
- Percaya diri (tidak minder) meskipun melihat pelamar lainnya terlihat memiliki penampilan yang lebih
- Berpikirlah positip. Menurut hukum Law of Attraction, ketika Anda memikirkan sesuatu hal yang negatif, segala hal yang Anda pikirkan akan tertarik oleh diri Anda dan selanjutnya akan terjadi pada diri Anda. Jadi selalu berpikirlah positip, toh tak ada nilai negatifnya.
- Berdoa. memohon kepada Tuhan untuk kelancaran proses wawancara Anda.

3. Saat Proses Wawancara Kerja

Saat proses wawancara berlangsung ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu
- Saat akan memasuki ruangan, ketuklah pintu dengan sopan dan ucapkan salam atau menyapa orang yang ada dalam ruangan, mintalah ijin untuk memasuki ruangan
- Saat memasuki ruangan, berjalanlah dengan tegap, gaya yang sigap dan kedua lengan mengibas dengan bebas.
- Sodorkan tangan untuk bersalaman tangan dengan pewancara (jangan lupa untuk tersenyum). Jabat tangan dengan mantap, tapi jangan berlebihan. Jabatlah tangan pewawancara dengan menatap matanya.
- Jangan duduk dahulu sebelum pewawancara mempersilahkan
- Usahakan menjawab pertanyaan dengan menggunakan ekspresi, misalnya senyuman, atau ekspresi yang sesuai dengan jawaban Anda.
- Buat kontak mata. Dalam arti disini adalah Anda hendaknya memandang lawan bicara Anda yaitu pewawancara. Tidak perlu terus menerus. Sesekali alihkan pandangan ke arah lain agar pewawancara tidak merasa dipelototi. Kontak mata yang baik mencerminkan Anda sebagai orang yang percaya diri dan jujur.
- Tidak berbuat hal-hal yang bernilai negatif, misalnya menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan di saku, mengetukkan atau meremas jari, mengumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau memilin rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki anda tersembunyi di bawah meja.
- Bicaralah dengan rileks dan ritme suara yang tidak monoton. Ini akan menunjukkan diri Anda adalah orang yang luwes atau dinamis.

Tips yang terakhir namun penting :
Wawancara adalah saat “menjual” diri anda. Berkomunikasilah secara rileks namun tetap sopan, komunikasi dua arah, anggap pewawancara layaknya seorang teman yang menyenangkan. Selain membuat lebih tenang , pewawancara juga merasa lebih dekat dengan anda sehingga mau “berbagi cerita” lebih banyak.

Nah demikianlah beberapa tips seputar menghadapi wawancara kerja. Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment